Rabu, 25 April 2012

Jiraiya

Umur : 53 tahun (mati)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Lahir : 11 November
Golongan Darah: B
Tinggi : 191.2 cm *
Berat: 87.5 kg *
Tingkat: Sannin







*Sampai Chapter 244
Nama kanjinya memiliki arti “datang karena keinginan sendiri”, yang banyak digambarkan oleh kelakuannya yang datang dan menghilang dari desa Konoha secara tiba-tiba kapan saja ia mau. Jiraiya memiliki karakteristik yang unik dan mencolok. Dengan mudah orang bisa mengenalinya. Rambut putihnya yang amat panjang dan mirip duri, mukanya yang dicat seperti pementas kabuki dan badannya yang besar, serta kelakuannya yang super mesum. dengan mudah dikenali semua orang. Badannya besar dan tinggi, sehingga ia mudah dikenali jika berdiri diantara orang-orang.

Jiraiya, sebagai sannin memiliki simpanan jutsu yang amat banyak. Saat pertama muncul, dia sudah mengeluarkan Kuchiyose no Jutsu, jurus legenda yang hanya dikuasai beberapa orang. Pengetahuan dan penguasaan atas segel gaib/fuuinjutsu juga amat luas, salah satu contohnya ialah ketika dia melepas segel gaib pemberian Orochimaru. Koleksi jutsunya juga sangat banyak, seperti jutsu gabungan antara dia dan Gamabunta, jutsu-jutsu elemen tanah dan mungkin masih banyak lagi yang lain. Kemampuan aslinya dikeluarkan ketika cerita masuk Naruto Shippuden, ketika Jiraiya berhadapan langsung dengan ketua Akatsuki alias Pein. Dia ditunjukkan menguasai berbagai jutsu atau jurus yang berhubungan dengean segel, pemanggilan kodok dan jurus ninjutsu.
Jiraiya lah yang mengajarkan jurus Rasengan kepada Naruto, jurus yang diciptakan oleh Hokage ke 4. Ia mengajarkan kepada Naruto saat mereka berdua pergi mencari Tsunade untuk mengajak Tsunade kembali ke Konoha dan menjadi Hokage ke 5. Seperti diketahui bahwa Jiraiya adalah guru dari Hokage ke 4 dan salah satu dari tiga Sannin (Setingkat Kage) yang sangat legendaris bersama Orochimaru dan Tsunade. Dan mereka bertiga adalah murid dari Sarutobi (Hokage ke 3). Jiraiya begitu kuat, bahkan Uchiha Itachi dan Hoshigaki Kisame tidak dapat mengalahkan Jiraiya dan pergi melarikan diri saat mereka mencoba untuk menangkap Naruto.
Saat Jiraiya pergi ke desa Hujan dan menyelidiki siapa sebenarnya ketua Akatsuki. Dia menyamar menjadi bartender dan menangkap dua orang shinobi desa tersebut dan menginterogasinya. Akhirnya diketahui kalau ketua Akatsuki bernama Pein/Pain, yang sangat kuat dan dianggap dewa oleh mereka. Jiraiya lalu keluar dari persembunyiannya tetapi dihadang oleh Konan, seorang wanita anggota Akatsuki juga, di masa lalunya merupakan murid Jiraiya pada masa peperangan dengan desa Hujan. Dia dengan mudah melumpuhkan Konan, tetapi pertarungan diinterupsi dengan kehadiran Pein, yang juga murid Jiraiya dulu dikenal dengan nama Nagato. Jiraiya lalu berusaha mengorek keterangan dari Pein, tetapi yang bersangkutan menjawab dengan keras kepala dan berujung pertarungan. nah dipertarungan tersebut jiraya mengeluarkan banyak jutsu dan sumon, termasuk jurus pemanggilan tetua kodok “kakek” dan “nenek”, yang bertengger di pundak Jiraiya namun tetap saja kewalahan dengan jutsunya pein.
Dan akhirnya Jiraya pun mati di tangan pain. Pada saat-saat kematian Jiraiya diketahui bahwa ia yang menginspirasi Minato (Hokage ke 4) beserta Kushina (istri Minato) untuk menamai anak mereka Naruto, yang merupakan nama tokoh dalam novel yang dibuat oleh Jiraiya. Sebelum mati Jiraya membuat pesan kematian melalui kodok nya Jiraya. Apa isi pesan tersebut masih belum di ketahui.